Transfer IPTEK pembuatan cream dan sabun tengkawang dari B2P2EHD ke SMK Kehutanan Negeri Samarinda
B2P2EHD (Samarinda, 14/2/2017)_Bertempat di Laboratorium Teknologi Hasil Hutan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Ekosistem Hutan Dipterokarpa (B2P2EHD), Andrian Fernandes, S.Hut., Peneliti B2P2EHD memberikan pelatihan teknik pembuatan cream dan sabun menggunakan bahan dasar tengkawang kepada Pengelola Laboratorium Sekolah Menengah Kejuruan Kehutanan Negeri (SMKKN) Samarinda, 7-8/2.
Andrian mengatakan pemberian pelatihan ini sebagai bentuk transfer ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) yang terdapat di B2P2EHD ke pengguna. “B2P2EHD dan SMKKN Samarinda telah lama melakukan kerjasama dalam hal diversifikasi tengkawang, termasuk pembuatan cream dan sabun yang akan dilaksanakan ini” tambah Andrian selaku pemandu pelatihan.
Dalam pembuatan cream dan sabun kali ini Andrian mengharapkan diperolehnya hasil percobaan yang mudah untuk dipraktekkan kembali oleh siswa/siswi SMKKN Samarinda. Ada beberapa rancangan percobaan yang akan dilakukan dalam membuat cream dan sabun tersebut.
Andrian menjelaskan utuk pembuatan cream rancangan yang dipakai mengacu kepada Farmakope Indonesia, dengan komposisi tengkawang sebanyak 6 gr dan 8 gr sedangkan pembuatan sabun dilakukan dengan komposisi persentase basa sebesar 10%, 20% dan 30%.
“Dari beberapa uji coba pembuatan cream dan sabun akan diperoleh komposisi mana yang mudah dan berhasil, hal ini berguna untuk keperluan praktek di laboratorium SMKKN Samarinda nanti” kata Andrian.
Hal senada juga diutarakan oleh Linda Budiarti, AMd., Pengelola Laboratorium SMKKN Samarinda yang mengikuti pelatihan tersebut. Dalam proses ujicoba pembuatan cream dan sabun dicari komposisi terbaik yang mudah dan cepat menghasilkan agar siswa/siswi dapat mengerti langkah pembuatannya mulai dari awal sampai akhir. “Karena siswa/siswi masih awam terhadap kegiatan laboratorium, diharapkan diperoleh hasil yang tidak terlalu sukar untuk dipraktekkan oleh mereka” kata Linda.
Linda sendiri merasa terbantu dengan adanya pelatihan ini, karena pembuatan cream dan sabun ini merupakan bagian dari extra kurikuler laboratorium yang ada di SMKK Samarinda.
Sementara itu Khuswantoro Akhadi, S.Hut., MAP, Kepala Seksi KHDTK, Kerjasama dan Pengembangan B2P2EHD yang mengikuti kegiatan pelatihan tersebut dari awal mengapresiasi kegiatan ini dan juga memberikan dukungannya agar tidak hanya pembuatan cream dan sabun yang dilaksanakan, akan tetapi kalau bisa seluruh kegiatan yang aplikatif dapat dibuat pelatihan seperti ini.
“B2P2EHD membuka peluang kerjasama dengan semua pihak (pengguna) yang akan memanfaatkan iptek yang ada disini, semoga kedepannya akan banyak kegiatan kerjasama tidak hanya dengan SMKKN Samarinda tetapi seluruh stakeholder untuk dapat mengaplikasikan hasil-hasil penelitian dan pengembangan yang dihasilkan oleh B2P2EHD”tambah Khuswantoro. **MSC