B2P2EHD mendiseminasikan hasil penelitian dan pengembangan melalui pameran Seminar dan Workshop Hasil-hasil Penelitian B2P2EHD tahun 2017

B2P2EHD (Samarinda, 24/5/2017)_Dalam  rangka menyebarluaskan hasil-hasil penelitian dan pengembangan yang telah dilaksanakan oleh Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Ekosistem Hutan Dipterokarpa (B2P2EHD), pada hari senin, 22/5/2017 B2P2EHD mengadakan kegiatan diseminasi dan pameran.

[ngg_images source=”galleries” container_ids=”16″ display_type=”photocrati-nextgen_basic_slideshow” gallery_width=”400″ gallery_height=”300″ cycle_effect=”fade” cycle_interval=”2″ show_thumbnail_link=”0″ thumbnail_link_text=”[Show thumbnails]” order_by=”sortorder” order_direction=”ASC” returns=”included” maximum_entity_count=”500″]Pameran yang disematkan pada acara Seminar dan Workshop Hasil-hasil Penelitian B2P2EHD tahun 2017 ini bertempat di areal Persemaian B2P2EHD Samarinda.

Peserta yang hadir pada kegiatan diseminasi dan pameran ini terdiri dari 6 (enam) Instansi yang ada di Kalimantan Timur. Diantaranya adalah Balai Litbang dan Teknologi Konservasi Sumberdaya Alam (Balitek KSDA) Samboja, Akademi Farmasi Samarinda, SMK Kehutanan Negeri Samarinda, Pusat Perlindungan Orangutan (COP), Warung Nasi Goreng Wong Songo Samarinda dan B2P2EHD selaku host kegiatan.

Pada diseminasi dan pameran ini B2P2EHD menampilkan publikasi-publikasi hasil penelitian dari para peneliti B2P2EHD berupa Buku, Jurnal, Prosiding, Poster, Brosur, Sticker serta produk-produk unggulan hasil riset terapan.

Ditampilkan juga Gaharu Corner yang berisi materi pameran tentang teknik inokulasi pohon gaharu, contoh bibit gaharu, hasil sulingan minyak gaharu, serta hasil panen kayu gaharu.

Khuswantoro Akhadi, S.Hut., MAP., selaku Koordinator diseminasi dan pameran merasa bangga atas peran aktif peserta pameran dalam mengikuti kegiatan ini. Hal ini terlihat dari antusiasme pengunjung yang datang melihat ke stand pameran yang telah disediakan.

“Kegiatan diseminasi dan pameran ini sangat bermanfaat sekali untuk masyarakat yang ada di Kalimantan Timur, khususnya Kota Samarinda. Karena banyak sekali hasil-hasil penelitian yang dapat dipraktekan untuk keperluan masyarakat dan juga peningkatan perekonomian masyarakat” kata Khuswantoro Akhadi yang juga menjabat sebagai Kepala Seksi KHDTK, Kerjasama dan Pengembangan saat mendampingi pengunjung di stand pameran B2P2EHD.

Ada yang khas dari pameran kali ini, yaitu turut sertanya pelaku usaha warung makan. Warung Makan Wong Songo yang berlokasi di Kota Samarinda menjajakan nasi goreng yang terbuat dari lemak tengkawang serta teh irai yang berasal dari racikan daun pohon Bengkirai.

Menurut Andrian Fernandes, S.Hut., Peneliti B2P2EHD, bahan-bahan makanan dan minuman tersebut merupakan hasil pengembangan dari riset tentang diversifikasi tengkawang dan everfescent tanaman obat di Kalimantan Timur.

Kegiatan diseminasi dan pameran ini kedepannya akan terus diadakan oleh B2P2EHD pada acara Seminar dan Workshop dan tidak menutup kemungkinan akan selenggarakan dalam skala yang lebih besar setiap tahunnya.**MSC