Magang Siswa SMK Kehutanan Samarinda menuju SDM Kehutanan berkualitas
B2P2EHD(Samarinda, 11/2/2017). Hari Jumat, 11 Februari 2017 bertempat di aula kampus SMK Kehutanan Samarinda, dilangsungkan pembekalan terhadap siswa/siswi Sekolah Menengah Kejuruan Kehutanan (SMKK) Samarinda.
Ratusan siswa dan siswi, diberikan pembekalan oleh tim Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Ekosistem Hutan Dipteorkarpa (B2P2EHD). Jumlah siswa yang mengikuti praktek lapangan di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Labanan di Berau sejumlah 28 siswa/siswi. Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan mental dari siswa yang akan mengikuti praktek.
M. Andriansyah, S.Hut., MP., Peneliti B2P2EHD menyampaikan kekompakan di lapangan sangat diperlukan, tidak boleh menonjolkan diri. “Pintar wajib tapi pintar-pintar lebih baik” Kata Andriansyah.
Prapto Subagio, Staf Seksi Kerjasama, KHDTK dan Pengembangan (KKP) B2P2EHD, yang merupakan pengelola KHDTK Labanan sekaligus alumni Sekolah Kehutanan Menengah Atas (SKMA) Samarinda angkatan 3, menyampaikan di hutan jangan membayangkan yang enak-enak aja, safety dan bagaimana bertahan dihutan.
“Untuk bertahan di hutan, nanti akan dibimbing oleh pendamping yang kompeten dibidangnya mulai dari bagaimana membuat api, membuat pondok, dan hidup di dalam hutan sebagai rimbawan sejati.” Tambah Prapto.
Praktek kerja lapangan ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama antara B2P2EHD dengan SMKK Samarinda nomor: KERIASAMA PENDIDIKAN MEI.ALUI PELAKSANAAn PROGRAM PRAKTEK INDUSTRI DAN MAGANG nomor: PKS.39/VIII/Lit.7.3/2015 dan S.353/SMKN-1/2015.
Dalam pengantarnya Martina Patang, S.Hut, M.Sc selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaaan SMKK Samarinda, menyampaikan bahwa praktek ini merupakan bagian dari kurikulum yang harus dilaksanakan oleh siswa kelas X.
Hal senada disampaikan oleh Agung suprianto, Teknisi Litkayasa B2P2EHD, selaku pendamping praktek, bahwa ilmu teknis di lapangan yang nanti diperoleh akan menjadi pengalaman berharga bagi kalian.
Sementara itu Khuswantoro Akhadi, S.Hut., MAP, Kepala Seksi KKP B2P2EHD mengingatkan perlu dipersiapkan perlengkapan pribadi terutama obat-obatan pribadi, jaga etika didalam hutan, dan patuhi apa yang dikatakan oleh para pembimbing. “Rimbawan sejati dimulai dari sini.” Tegasnya sambil menutup kegiatan pembekalan.
Sesuai rencana ke 28 siswa/siswi SMKK Samarinda tersebut akan diberangkatkan menuju KHDTK Labanan pada hari senin, 13/2, dan dipimpin langsung oleh oleh Kepala Balai Besar Litbang Ekosistem Hutan Dipterokarpa.**KHA