KHDTK Labanan, Kawah Candradimukanya Siswa SMK Kehutanan Negeri Samarinda
B2P2EHD (Labanan_14/3/2017)_Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Labanan merupakan tempat penggemblengan yang tepat untuk siswa Sekolah Menengah Kejuruan Kehutanan Negeri (SMKK) Samarinda dalam pengembangan diri supaya menjadi kuat, terlatih dan tangkas dalam bidang kehutanan.
[ngg_images source=”galleries” container_ids=”5″ display_type=”photocrati-nextgen_basic_slideshow” gallery_width=”600″ gallery_height=”400″ cycle_effect=”shuffle” cycle_interval=”2″ show_thumbnail_link=”0″ thumbnail_link_text=”[Show thumbnails]” order_by=”sortorder” order_direction=”ASC” returns=”included” maximum_entity_count=”500″]Hal ini diutarakan oleh Prapto Subagio, Pengelola KHDTK Labanan dari Balai Besar Penelitian Ekosistem Hutan Dipterokarpa (B2P2EHD) selaku pendamping praktik lapangan siswa SMKKN Samarinda “KHDTK Labanan kini telah menjadi kawah candradimukanya siswa SMKKN Samarinda dalam menimba ilmu pengetahuan lingkungan hidup dan kehutanan selama tiga tahun terakhir” kata Prapto.
Dalam praktik lapangan tersebut di isi materi yang merupakan pengenalan pertama siswa SMKKN Samarinda tentang hutan, bagaimana hidup di hutan dengan seluruh suka dukanya. Mulai dari penyiapan camp, pemilihan lokasi camp, sampai pada bagaimana bertatakrama dengan alam sekitarnya.
Prapto menambahkan, selain materi dasar tersebut ada beberapa materi terkait dengan pembelajaran sekolah diantaranya adalah pembinaan hutan, perpetaan, pengenalan jenis, pembuatan herbarium, ekowisata, pengukuran, plotting, pelaporan serta presentasi.
Materi tambahan juga diberikan oleh Centre of Orangutan Protection (COP), mitra kerjasama B2P2EHD di KHDTK Labanan, yang memberikan materi Rehabilitasi Satwa, Inventarisasi Hutan, Analisis Vegetasi, Pembuatan Kontur Lapangan,
Tress Climbing Technique, Persemaian dan Pembibitan serta Manajemen Camp.
Selama memberikan pendampingan siswa di KHDTK Labanan, Prapto memberikan apresiasi yang baik terhadap seluruh siswa peserta praktek lapangan karena dapat dengan cepat dan cermat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dan materi yang diberikan oleh pendamping dan Guru SMKKN Samarinda.
Sementara itu, Agung Suprianto, pendamping dari B2P2EHD yang juga alumni Sekolah Menengah Kehutanan Atas (SKMA) Samarinda merasa bangga akan capaian siswa praktik lapangan di KHDTK Labanan tersebut.
Agung juga
memberikan semangat kepada siswa praktik tersebut, “Jadikan ini semua pengalaman untuk adik-adik semua, ini belum seberapa apabila dibandingkan dengan kondisi di lapangan sebenarnya” kata Agung.
“Kami juga minta maaf jika dalam pelaksanaan praktek ini ada hal-hal yang kurang pas, semata-mata ini untuk kebaikan kalian semua. Hidup di hutan itu mesti disiplin dan kerjasama dengan tim.” Tutup Agung.
Sebagai informasi, pada hari senin, 13/3, tepat satu bulan setelah dilepas oleh Kepala B2P2EHD Sejumlah 28 Siswa kelas X SMKKN
Samarinda telah menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan yang dilaksanakan di KHDTK Labanan.
Kagiatan diakhiri dengan penutupan dan pelepasan kembali siswa ke Samarinda oleh Kepala Pengurus Cabang Ikatan Kelurga Alumni SKMA kabupaten Berau, Sekhnordin, dan diakhiri dengan doa serta serah terima siswa kepada pembina dari Sekolah.
Dalam sambutannya Sekhnordin menyampaikan apresiasi yang luar biasa, “jaga Korsa kalian, ini adalah kenangan yang tidak terlupakan. Selamat jalan, selamat kembali ke kampus dan belajarnya yang rajin, taati aturan, karena tujuan aturan itu untuk membentuk karakter kalian semua, bukan untuk dilanggar.” Tutup Sekhnordin.**KHA