Jelajah Widyawisata LHK B2P2EHD oleh Komunitas Jelajah Samarinda dan Kampung Dongeng Samarinda
B2P2EHD (Samarinda,17/7/2017)_Minggu,16/7, Widyawisata Lingkungan Hidup dn Kehutanan (LHK) Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Ekosistem Hutan Dipterokarpa (B2P2EHD) kembali dikunjungi oleh masyarakat komunitas yang ada di Kota Samarinda. Mereka adalah Komunitas Jelajah Samarinda dan Kampung Dongeng.
Dalam penjelajahannya di Widyawisata LHK B2P2EHD, Komunitas Jelajah Samarinda terlebih dahulu dibekali dengan informasi mengenai Teknologi Riset Aplikatif pembuatan Teh Irai, Bolu Pasak Bumi dan Puding Karamunting. Teknologi Riset Aplikatif tersebut disampaikan oleh Andrian Fernandes, S.Hut., dan Supartini, S.Hut., MSc., Peneliti Teknologi Hasil Hutan B2P2EHD di laboratorium Teknologi Hasil Hutan.
Selesai mendapatkan pengetahuan tentang Teknologi Riset Aplikatif yang ada di B2P2EHD, Komunitas Jelajah Samarinda melanjutkan penjelajahannya ke Persemaian B2P2EHD. Di sini peserta komunitas jelajah diberikan ilmu pengetahuan tentang tanaman yang ada di persemaian.
Supriyadi, Teknisi B2P2EHD, yang menjadi pemandu mengatakan, persemaian B2P2EHD kini dipercaya menjadi salah satu penghasil bibit Tengkawang kualitas unggul. “Bibit Tengkawang dari B2P2EHD sering diminta untuk keperluan acara seremonial penanaman” tambah Supri. Komunitas Jelajah juga diberikan informasi tentang berapa jumlah dan jenis bibit tanaman yang ada di bedeng.
Selain mendapatkan ilmu pengetahuan, di Persemaian B2P2EHD Komunitas juga dapat melaksanakan selfie berlatar belakang bedeng tanaman kehutanan serta backdrop launching widyawisata LHK B2P2EHD yang masih dipasang.
Puas dengan informasi dari Persemaian B2P2EHD, komunitas jelajah melanjutkan jelajahnya ke Arboretum Sempaja. Agung Supriyanto, pengelola Arboretum Sempaja B2P2EHD memandu komunitas jelajah tersebut dengan memberikan informasi tentang berapa banyak jumlah tanaman, luasan arboretum sempaja serta panjang trek yang ada di sana.
Agung mengatakan banyak komunitas yang sudah datang ke arboretum sempaja, mulai dari komunitas fotografi, komunitas olahraga sampai ke komunitas pencinta satwa. Agung menambahkan tidak hanya komunitas yang sering datang ke arboretum sempaja, perorangan kadang-kadang juga ada, mulai dari pelajar yang sekedar berfoto selfie atau beberapa atlit futsal/sepakbola melakukan latihan fisik di tangga arboretum juga ikut memanfaatkan arboretum sempaja ini.
Secara khusus Agung juga menerangkan tentang teknologi QR Code yang ada di arboretum sempaja, komunitas jelajah Samarinda ternyata sangat antusias terhadap teknologi yang satu ini. Mereka juga akan menerapkan teknologi QR Code untuk dapat disematkan di perangkat komunitas jelajah.
Pada rangkaian widyawisata LHK B2P2EHD kali ini, Komunitas Jelajah Samarinda memberikan masukan kepada tim B2P2EHD agar dapat menambahkan beberapa titik foto/selfie. Dengan adanya beberapa spot foto/selfie tersebut secara tidak langsung arboretum sempaja akan terbantu terpromosikan dengan unggahan hasil foto pengunjung tersebut.
Sebelumnya di awal kunjungannya Komunitas Jelajah Samarinda mendapatkan arahan dari Kepala Seksi KHDTK, Kerjasama dan Pengembangan, Khuswantoro Akhadi, S.Hut., MAP.,
Khuswantoro mengucapkan banyak terima kasih kepada komunitas tersebut karena telah bersedia mengunjungi Widyawisata LHK B2P2EHD. Selain itu Khuswantoro juga menyampaikan beberapa informasi tentang Widyawisata LHK ini. “Silahkan mengeksplore keindahan pemandangan hutan yang ada di kantor kami dan tentunya sambil belajar tentang lingkungan hidup yang terdapat dalam program ini” Kata Khuswantoro.
Jumlah peserta Komunitas Jelajah Samarinda yang mengikuti Widyawisata LHK B2P2EHD berkisar 35 orang dengan beragam latar belakang, mulai dari pelajar, mahasiswa sampai pegawai. **MSC