Rahasia Doa Sahur Dahsyat untuk Puasa Ramadan yang Berkah dan Penuh Pahala

natorang


Rahasia Doa Sahur Dahsyat untuk Puasa Ramadan yang Berkah dan Penuh Pahala

Doa makan sahur puasa Ramadan adalah doa yang dibaca umat Islam sebelum menyantap makanan sahur. Sahur adalah makan sebelum waktu imsak atau waktu Subuh tiba. Sedangkan puasa Ramadan adalah ibadah menahan diri dari makan dan minum serta segala hal yang membatalkan puasa, yang dikerjakan sejak terbit fajar hingga terbenam matahari selama bulan Ramadan.

Membaca doa makan sahur puasa Ramadan hukumnya sunnah, dianjurkan dibaca agar makanan yang disantap berkah dan mendapat ridha Allah SWT. Berikut doa makan sahur puasa Ramadan beserta artinya:

“Allahumma inni asaluka bi-hamdika wa bi-ni’matika ‘alayya an tubarikaliya fihi wa an taqbalah minni. Innaka antal-Bariyyul-Karim.”

Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan segala puji dan nikmat-Mu kepadaku agar Engkau memberkahi aku di dalamnya (makanan ini) dan menerimanya dariku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi Lagi Maha Mulia.”

Selain membaca doa sebelum makan sahur, umat Islam juga dianjurkan untuk makan secukupnya dan tidak berlebihan. Waktu makan sahur yang dianjurkan adalah sepertiga malam terakhir, atau sekitar pukul 03.00-04.00 WIB.

doa makan sahur puasa ramadhan

Membaca doa makan sahur puasa Ramadan merupakan bagian penting dari ibadah puasa. Doa ini dibaca sebelum menyantap makanan sahur, yaitu makan sebelum waktu imsak atau waktu Subuh tiba. Sahur sendiri hukumnya sunnah, namun sangat dianjurkan agar umat Islam dapat menjalankan puasa dengan optimal.

  • Niat
  • Waktu
  • Makanan
  • Tempat
  • Tata cara
  • Lafadz doa
  • Keutamaan
  • Hikmah
  • Contoh
  • Doa penutup

Setiap aspek tersebut memiliki keterkaitan yang kuat dengan doa makan sahur puasa Ramadan. Misalnya, niat yang tulus dan ikhlas menjadi syarat diterimanya doa. Waktu membaca doa juga dianjurkan pada sepertiga malam terakhir, agar lebih khusyuk dan tidak terburu-buru. Makanan yang disantap saat sahur sebaiknya secukupnya dan tidak berlebihan, agar tidak memberatkan perut saat berpuasa. Tempat makan sahur hendaknya bersih dan nyaman, agar dapat fokus berdoa dan makan dengan tenang. Tata cara membaca doa juga harus sesuai dengan tuntunan, agar doa tersebut sah dan diterima Allah SWT. Lafadz doa yang dibaca umumnya adalah “Allahumma inni asaluka bi-hamdika wa bi-ni’matika ‘alayya an tubarikaliya fihi wa an taqbalah minni. Innaka antal-Bariyyul-Karim.” yang artinya “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan segala puji dan nikmat-Mu kepadaku agar Engkau memberkahi aku di dalamnya (makanan ini) dan menerimanya dariku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi Lagi Maha Mulia.”

Niat


Niat, Ramadhan

Niat adalah salah satu rukun puasa yang sangat penting. Niat adalah keinginan yang kuat dalam hati untuk melakukan ibadah puasa. Niat harus diniatkan sebelum waktu imsak tiba. Jika tidak diniatkan, maka puasanya tidak sah.

  • Syarat Niat

    Niat harus diniatkan dengan ikhlas karena Allah SWT. Tidak boleh diniatkan karena ingin dipuji atau ingin terlihat baik di hadapan orang lain.

  • Waktu Niat

    Waktu niat adalah sebelum waktu imsak tiba. Jika diniatkan setelah waktu imsak, maka puasanya tidak sah.

  • Lafadz Niat

    Lafadz niat puasa Ramadan adalah sebagai berikut:

    “Nawaitu shauma ghadin ‘an adai fardhi syahri Ramadhana hadihis sanati lillahi ta’ala.”

    Artinya: “Saya niat puasa esok hari untuk menunaikan fardhu bulan Ramadan tahun ini karena Allah Ta’ala.”

  • Hubungan Niat dengan Doa Makan Sahur

    Niat sangat berkaitan dengan doa makan sahur. Doa makan sahur dipanjatkan setelah selesai makan sahur. Doa ini berisi permohonan kepada Allah SWT agar puasa yang dijalankan diterima dan diberikan kekuatan dalam menjalankan ibadah puasa.

Demikianlah penjelasan tentang niat dalam kaitannya dengan doa makan sahur puasa Ramadan. Semoga bermanfaat.

Waktu


Waktu, Ramadhan

Waktu merupakan salah satu faktor penting dalam doa makan sahur puasa Ramadan. Doa makan sahur dianjurkan untuk dibaca sebelum menyantap makanan sahur, yaitu sebelum waktu imsak atau waktu Subuh tiba. Hal ini dikarenakan waktu imsak menandai dimulainya waktu puasa, sehingga setelah waktu imsak tiba, umat Islam tidak diperbolehkan lagi makan dan minum.

  • Waktu Dianjurkan Membaca Doa Makan Sahur

    Waktu yang paling dianjurkan untuk membaca doa makan sahur adalah pada sepertiga malam terakhir, yaitu sekitar pukul 03.00-04.00 WIB. Pada waktu tersebut, umat Islam biasanya sudah bangun untuk mempersiapkan diri untuk makan sahur dan melaksanakan salat tahajud. Membaca doa makan sahur pada waktu tersebut diharapkan dapat membuat hati lebih khusyuk dan tidak terburu-buru.

  • Waktu yang Tidak Dianjurkan Membaca Doa Makan Sahur

    Waktu yang tidak dianjurkan untuk membaca doa makan sahur adalah setelah waktu imsak tiba. Jika doa makan sahur dibaca setelah waktu imsak, maka doa tersebut tidak akan diterima dan puasanya menjadi tidak sah.

  • Hikmah Membaca Doa Makan Sahur pada Waktu yang Dianjurkan

    Hikmah membaca doa makan sahur pada waktu yang dianjurkan adalah agar doa tersebut dapat diterima oleh Allah SWT dan puasa yang dijalankan menjadi berkah. Selain itu, membaca doa makan sahur pada waktu yang dianjurkan juga dapat membantu umat Islam untuk lebih fokus dan khusyuk dalam menjalankan ibadah puasa.

Baca Juga :  Rahasia Terungkap! Niat Sahur Bulan Ramadhan yang Mencerahkan

Demikianlah penjelasan tentang waktu dalam kaitannya dengan doa makan sahur puasa Ramadan. Semoga bermanfaat.

Makanan


Makanan, Ramadhan

Makanan memiliki kaitan yang erat dengan doa makan sahur puasa Ramadan. Doa makan sahur dipanjatkan sebelum menyantap makanan sahur, yaitu makanan yang dikonsumsi sebelum waktu imsak atau waktu Subuh tiba. Makanan yang dikonsumsi saat sahur sangat berpengaruh terhadap kondisi tubuh selama berpuasa.

  • Jenis Makanan

    Jenis makanan yang dikonsumsi saat sahur sebaiknya yang mengandung nutrisi yang cukup, seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Selain itu, makanan yang dikonsumsi juga harus mudah dicerna dan tidak terlalu pedas atau berlemak, agar tidak menimbulkan rasa haus atau gangguan pencernaan saat berpuasa.

  • Jumlah Makanan

    Jumlah makanan yang dikonsumsi saat sahur sebaiknya secukupnya, tidak berlebihan dan tidak terlalu sedikit. Makan berlebihan saat sahur dapat menyebabkan rasa kantuk dan lemas saat berpuasa, sedangkan makan terlalu sedikit dapat menyebabkan rasa lapar dan lemas.

  • Waktu Makan Sahur

    Waktu makan sahur yang dianjurkan adalah sepertiga malam terakhir, yaitu sekitar pukul 03.00-04.00 WIB. Pada waktu tersebut, perut sudah kosong dan siap untuk menerima makanan, sehingga nutrisi dari makanan dapat diserap dengan baik oleh tubuh.

  • Adab Makan Sahur

    Selain memperhatikan jenis, jumlah, dan waktu makan sahur, umat Islam juga dianjurkan untuk memperhatikan adab makan sahur, yaitu makan dengan tangan kanan, membaca doa sebelum dan sesudah makan, serta tidak berbicara saat makan.

Demikianlah penjelasan tentang kaitan antara makanan dan doa makan sahur puasa Ramadan. Semoga bermanfaat.

Tempat


Tempat, Ramadhan

Tempat merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan doa makan sahur puasa Ramadan. Tempat yang dimaksud adalah tempat di mana umat Islam menyantap makanan sahur dan membaca doa makan sahur.

Tempat yang baik untuk membaca doa makan sahur adalah tempat yang bersih, tenang, dan nyaman. Hal ini dikarenakan suasana yang bersih, tenang, dan nyaman dapat membantu umat Islam untuk lebih fokus dan khusyuk dalam memanjatkan doa kepada Allah SWT. Selain itu, tempat yang bersih juga dapat menghindarkan makanan dari kontaminasi bakteri atau kotoran yang dapat membahayakan kesehatan.

Dalam praktiknya, umat Islam dapat membaca doa makan sahur di berbagai tempat, seperti di rumah, di masjid, atau di tempat-tempat lainnya yang memenuhi syarat kebersihan, ketenangan, dan kenyamanan. Yang terpenting adalah umat Islam dapat membaca doa makan sahur dengan khusyuk dan penuh penghayatan.

Tata cara


Tata Cara, Ramadhan

Tata cara merupakan aspek penting dalam doa makan sahur puasa Ramadan. Tata cara yang benar dapat membuat doa yang dipanjatkan lebih afdal dan bermakna.

  • Membaca niat

    Sebelum membaca doa makan sahur, umat Islam dianjurkan untuk membaca niat terlebih dahulu. Niat ini diucapkan dalam hati dan berisi keinginan untuk melaksanakan ibadah puasa Ramadan.

  • Membaca basmalah

    Setelah membaca niat, umat Islam dianjurkan untuk membaca basmalah, yaitu “Bismillahirrahmanirrahim”. Membaca basmalah ini bertujuan untuk memohon perlindungan dan keberkahan dari Allah SWT.

  • Membaca doa makan sahur

    Setelah membaca basmalah, umat Islam dapat membaca doa makan sahur. Doa ini berisi permohonan kepada Allah SWT agar makanan yang disantap berkah dan bermanfaat bagi tubuh.

  • Makan sahur dengan tertib

    Setelah membaca doa makan sahur, umat Islam dapat mulai menyantap makanan sahur. Makan sahur sebaiknya dilakukan dengan tertib dan tidak terburu-buru. Hal ini bertujuan agar makanan dapat dicerna dengan baik oleh tubuh.

Demikianlah penjelasan tentang tata cara doa makan sahur puasa Ramadan. Semoga bermanfaat.

Lafadz Doa


Lafadz Doa, Ramadhan

Lafadz doa merupakan bagian penting dari doa makan sahur puasa Ramadan. Lafadz doa yang dibaca sebelum menyantap makanan sahur berisi permohonan kepada Allah SWT agar makanan yang disantap berkah dan bermanfaat bagi tubuh. Lafadz doa makan sahur juga menjadi penanda dimulainya ibadah puasa.

  • Lafadz Doa Makan Sahur

    Lafadz doa makan sahur yang umum dibaca adalah sebagai berikut:

    “Allahumma inni asaluka bi-hamdika wa bi-ni’matika ‘alayya an tubarikaliya fihi wa an taqbalah minni. Innaka antal-Bariyyul-Karim.”

    Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan segala puji dan nikmat-Mu kepadaku agar Engkau memberkahi aku di dalamnya (makanan ini) dan menerimanya dariku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi Lagi Maha Mulia.”

  • Keutamaan Membaca Lafadz Doa Makan Sahur

    Membaca lafadz doa makan sahur memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:

    • Mendapat berkah dari Allah SWT
    • Makanan yang disantap menjadi lebih bermanfaat bagi tubuh
    • Menjadi penanda dimulainya ibadah puasa
  • Adab Membaca Lafadz Doa Makan Sahur

    Dalam membaca lafadz doa makan sahur, terdapat beberapa adab yang perlu diperhatikan, di antaranya:

    • Membaca doa dengan khusyuk dan penuh penghayatan
    • Membaca doa dengan suara yang jelas dan tidak tergesa-gesa
    • Menghadap kiblat saat membaca doa
Baca Juga :  Temukan Rahasia Al-Quran di Bulan Ramadan

Dengan memahami dan mengamalkan lafadz doa makan sahur puasa Ramadan, diharapkan umat Islam dapat memperoleh keberkahan dan manfaat dari ibadah puasa yang dijalankan.

Keutamaan


Keutamaan, Ramadhan

Membaca doa makan sahur puasa Ramadan memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:

  • Mendapat berkah dari Allah SWT

    Membaca doa makan sahur merupakan salah satu bentuk ibadah kepada Allah SWT. Dengan membaca doa, umat Islam memohon keberkahan dan kemudahan dalam menjalankan ibadah puasa.

  • Makanan yang disantap menjadi lebih bermanfaat bagi tubuh

    Membaca doa makan sahur dapat membuat makanan yang disantap menjadi lebih berkah dan bermanfaat bagi tubuh. Hal ini karena doa yang dipanjatkan mengandung permohonan kepada Allah SWT agar makanan tersebut dapat memberikan kekuatan dan kesehatan bagi umat Islam yang berpuasa.

  • Menjadi penanda dimulainya ibadah puasa

    Membaca doa makan sahur juga menjadi penanda dimulainya ibadah puasa. Dengan membaca doa, umat Islam secara resmi memulai ibadah puasa dan memohon kepada Allah SWT agar puasa yang dijalankan diterima dan bernilai ibadah.

Dengan memahami keutamaan membaca doa makan sahur puasa Ramadan, diharapkan umat Islam dapat lebih semangat dan ikhlas dalam menjalankan ibadah puasa. Selain itu, membaca doa makan sahur juga dapat menjadi pengingat bagi umat Islam untuk senantiasa bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.

Hikmah


Hikmah, Ramadhan

Hikmah membaca doa makan sahur puasa Ramadan adalah untuk mendapatkan keberkahan dan kemudahan dalam menjalankan ibadah puasa. Doa makan sahur merupakan permohonan kepada Allah SWT agar makanan yang disantap dapat memberikan kekuatan dan kesehatan bagi umat Islam yang berpuasa. Selain itu, doa makan sahur juga menjadi pengingat bagi umat Islam untuk senantiasa bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.

Membaca doa makan sahur puasa Ramadan juga dapat meningkatkan kekhusyuan dan keikhlasan dalam berpuasa. Dengan memanjatkan doa, umat Islam menyadari bahwa mereka sedang menjalankan ibadah yang mulia dan mengharapkan ridha Allah SWT. Hal ini dapat memotivasi umat Islam untuk lebih disiplin dan semangat dalam menjalankan ibadah puasa.

Dengan memahami hikmah membaca doa makan sahur puasa Ramadan, diharapkan umat Islam dapat lebih mengoptimalkan ibadah puasa yang dijalankan. Selain itu, hikmah ini juga dapat menjadi pengingat bagi umat Islam untuk senantiasa bersyukur dan meningkatkan kualitas ibadah di bulan Ramadan.

Contoh


Contoh, Ramadhan

Contoh doa makan sahur puasa Ramadan yang dapat diamalkan adalah sebagai berikut:

“Allahumma inni asaluka bi-hamdika wa bi-ni’matika ‘alayya an tubarikaliya fihi wa an taqbalah minni. Innaka antal-Bariyyul-Karim.”

Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan segala puji dan nikmat-Mu kepadaku agar Engkau memberkahi aku di dalamnya (makanan ini) dan menerimanya dariku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi Lagi Maha Mulia.”

Selain doa di atas, terdapat beberapa contoh doa makan sahur puasa Ramadan lainnya yang dapat diamalkan, di antaranya:

  • “Allahumma inni asaluka rizqan halalan tayyiban.”
  • “Allahumma inni asaluka ‘afwaka wa ‘afiyatika wa maghfirataka.”
  • “Allahumma inni asaluka ‘ilm nfi’ wa rizq wsi’ wa ‘amalan mutaqabbal.”

Dengan membaca doa-doa tersebut, diharapkan umat Islam dapat memperoleh keberkahan dan kemudahan dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan.

Doa penutup


Doa Penutup, Ramadhan

Doa penutup merupakan bagian penting dari doa makan sahur puasa Ramadan. Doa penutup dibaca setelah selesai menyantap makanan sahur dan berisi permohonan kepada Allah SWT agar puasa yang dijalankan diterima dan diberikan kekuatan dalam menjalankan ibadah puasa.

  • Tujuan Doa Penutup

    Tujuan membaca doa penutup adalah untuk memohon kepada Allah SWT agar puasa yang dijalankan diterima dan diberikan kekuatan dalam menjalankan ibadah puasa. Selain itu, doa penutup juga berfungsi sebagai pengingat bagi umat Islam untuk senantiasa bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.

  • Lafadz Doa Penutup

    Lafadz doa penutup yang umum dibaca setelah doa makan sahur puasa Ramadan adalah sebagai berikut:

    “Alhamdulillahilladzi at’amana wa saqana wa ja’alana minal muslimin.”

    Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan minum, serta menjadikan kami termasuk orang-orang yang berserah diri (muslim).”

Baca Juga :  Rahasia Lampu Hias Ramadhan nan Menawan, Siap Mencerahkan Bulan Penuh Berkah

Dengan membaca doa penutup setelah doa makan sahur puasa Ramadan, diharapkan umat Islam dapat memperoleh keberkahan dan kemudahan dalam menjalankan ibadah puasa. Selain itu, doa penutup juga dapat menjadi pengingat bagi umat Islam untuk senantiasa bersyukur dan meningkatkan kualitas ibadah di bulan Ramadan.

Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Doa Makan Sahur Puasa Ramadan

Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang doa makan sahur puasa Ramadan, beserta jawabannya:

Pertanyaan 1: Apa hukum membaca doa makan sahur puasa Ramadan?

Jawaban: Hukum membaca doa makan sahur puasa Ramadan adalah sunnah, dianjurkan untuk dibaca.

Pertanyaan 2: Kapan waktu yang tepat untuk membaca doa makan sahur puasa Ramadan?

Jawaban: Waktu yang tepat untuk membaca doa makan sahur puasa Ramadan adalah sebelum menyantap makanan sahur, pada sepertiga malam terakhir.

Pertanyaan 3: Bagaimana lafadz doa makan sahur puasa Ramadan?

Jawaban: Lafadz doa makan sahur puasa Ramadan yang umum dibaca adalah “Allahumma inni asaluka bi-hamdika wa bi-ni’matika ‘alayya an tubarikaliya fihi wa an taqbalah minni. Innaka antal-Bariyyul-Karim.” Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan segala puji dan nikmat-Mu kepadaku agar Engkau memberkahi aku di dalamnya (makanan ini) dan menerimanya dariku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi Lagi Maha Mulia.”

Pertanyaan 4: Apa keutamaan membaca doa makan sahur puasa Ramadan?

Jawaban: Keutamaan membaca doa makan sahur puasa Ramadan adalah untuk mendapatkan keberkahan dan kemudahan dalam menjalankan ibadah puasa.

Pertanyaan 5: Apakah boleh membaca doa makan sahur puasa Ramadan setelah imsak?

Jawaban: Tidak boleh, karena doa makan sahur puasa Ramadan harus dibaca sebelum waktu imsak tiba.

Pertanyaan 6: Bagaimana adab membaca doa makan sahur puasa Ramadan?

Jawaban: Adab membaca doa makan sahur puasa Ramadan adalah dengan membaca dengan khusyuk, penuh penghayatan, dan menghadap kiblat.

Demikianlah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang doa makan sahur puasa Ramadan. Semoga bermanfaat.

Untuk informasi lebih lanjut tentang doa makan sahur puasa Ramadan, silakan berkonsultasi dengan ustadz atau kyai di daerah Anda.

Tips Membaca Doa Makan Sahur Puasa Ramadan

Membaca doa makan sahur puasa Ramadan adalah salah satu ibadah sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan. Doa ini dibaca sebelum menyantap makanan sahur, dengan tujuan untuk memohon keberkahan dan kemudahan dalam menjalankan ibadah puasa. Berikut ini adalah beberapa tips membaca doa makan sahur puasa Ramadan:

Tip 1: Baca dengan Khusyuk dan Penuh Penghayatan

Saat membaca doa makan sahur puasa Ramadan, usahakan untuk melakukannya dengan khusyuk dan penuh penghayatan. Fokuskan pikiran dan hati pada makna doa yang dibaca, serta renungkan nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT.

Tip 2: Baca dengan Suara yang Jelas dan Tidak Tergesa-gesa

Baca doa makan sahur puasa Ramadan dengan suara yang jelas dan tidak tergesa-gesa. Hal ini bertujuan agar setiap lafadz doa dapat diucapkan dengan baik dan benar, sehingga dapat lebih meresap ke dalam hati.

Tip 3: Menghadap Kiblat

Saat membaca doa makan sahur puasa Ramadan, usahakan untuk menghadap kiblat. Hal ini menunjukkan sikap hormat dan penghambaan kepada Allah SWT, serta dapat meningkatkan kekhusyukan dalam berdoa.

Tip 4: Membaca Doa Sesuai Sunnah

Terdapat beberapa lafadz doa makan sahur puasa Ramadan yang sesuai dengan sunnah. Dianjurkan untuk membaca doa sesuai dengan lafadz yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW, agar doa yang dipanjatkan lebih afdal dan bermakna.

Tip 5: Membaca Doa dengan Istighfar dan Sholawat

Sebelum dan sesudah membaca doa makan sahur puasa Ramadan, dianjurkan untuk membaca istighfar dan sholawat. Istighfar berfungsi untuk memohon ampunan dosa, sedangkan sholawat berfungsi untuk mendoakan Rasulullah SAW.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, diharapkan dapat membantu umat Islam untuk membaca doa makan sahur puasa Ramadan dengan lebih baik dan khusyuk. Semoga Allah SWT menerima doa-doa yang dipanjatkan dan memberikan keberkahan serta kemudahan dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan.

Sebagai penutup, penting untuk diingat bahwa membaca doa makan sahur puasa Ramadan adalah salah satu bentuk ibadah yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Oleh karena itu, laksanakanlah ibadah ini dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan, agar memperoleh pahala dan keberkahan yang berlimpah.

Kesimpulan

Doa makan sahur puasa Ramadan merupakan bagian penting dari ibadah puasa yang memiliki banyak keutamaan. Dengan membaca doa ini, umat Islam memohon keberkahan dan kemudahan dalam menjalankan ibadah puasa. Doa ini dibaca sebelum menyantap makanan sahur, dengan tata cara dan adab tertentu.

Membaca doa makan sahur puasa Ramadan dapat meningkatkan kekhusyukan dan keikhlasan dalam berpuasa. Selain itu, doa ini juga menjadi pengingat bagi umat Islam untuk senantiasa bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Dengan memahami dan mengamalkan doa makan sahur puasa Ramadan, diharapkan umat Islam dapat memperoleh keberkahan dan pahala yang berlimpah.

Youtube Video:



Artikel Terkait

Bagikan:

natorang

Saya adalah seorang penulis yang sudah berpengalaman lebih dari 5 tahun. Hobi saya menulis artikel yang bermanfaat untuk teman-teman yang membaca artikel saya.